Selasa, 04 Juni 2013

SOP Penyuluhan


PENYULUHAN
KLIMAKTERIUM/MONOPAUSE)













 










1.   FITRIANI
2.   NURFADYLLA
3.   ERAWATI

Akbid Batari Toja Watampone
2012/2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan: Monopause
Sasaran            : Peserta Ibu-Ibu Lanjut Usia
Waktu             : 20 Menit
Tempat            : Kampus Batari Toja Watampone
A.    TUJUAN
1.      Tujuan Umum :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, dan cara menghadapi menopause.
2.      Tujuan Khusus :
a.       Memahami pengertian dan pemahamanan mengenai menopause
b.      Memahami gejala yang menyertai
c.       Memahami cara menghadapi menopause
B.     MATERI
1.      Pengertian Monopause
2.      Tahap Monopause (pra menopause, peri menopause, dan menopause)
3.      Gejala Monopause
4.      Perubahan yang terjadi saat Monipause
5.      Cara Mengatasi Monopause
C.     METODE
1.      Ceramah
D.    MEDIA ALAT
1.      Leaflet
2.      Slide
E.     SUMBER
1.      Korie. 2010. 100% Sembuh tanpa Dokter. Jakarta. PT. Buku Kita.
2.      Nogroho, Taufan dan Ali Setiawan. 2010. Kesehatan Wanita, Gender, dan Permasalahannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
3.      Rahmah, Sitti. 2012. Kesehatan Reproduksi. Watampone.
4.      Vini, Theresia. 2008. Buku Pintar Nyeri Otot Tulang. Jakarta: PT. Erlangga.
5.      Nogroho, Taufan. 2010. Buku Ajar Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
F.      PENANGGUNG JAWAB
1.      Fitriani
MATERI PENYULUHAN MONOPAUSE

PENDAHULUAN
Menopause, peristiwa ini sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai.
A.    PENGERTIAN
Monopause suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan reproduksi hormon Estrogen yag dihasilkan ovarium. Hormon estrogen berfungsi sebagai pengawas siklus ovulasi yakni saat indung telur mulai melepas sel telur ke dalam tuba falopi dan mengembangkan payudara wanita serta rahim. Hormon estrogen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tingkat kesehatan wanita baik fisik maupun psikologis (emosional).
Penurunan kadar Estrogen, menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya monopause.
B.     TAHAP MONOPAUSE
1.      Pra Monopause
a.       Fase antara usia 40 thn dan dimulainya fase klimakterium (pra monopause)
b.      Gejala :
-siklus haid yang tidak teratur
-pendarahan haid yang memanjang
-jumlah darah haid yang banyak
-nyeri haid
2. Peri Monopause
a. Fase peralihan antara pra monopause dan pasca monopause
b. Gejala :
-siklus haid yang tidak teratur
-siklus haid yang panjang
3. Monopause
a.       Haid alami terakhir akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh
b.      Keluhan-keluhan yang timbul pada monopause :
Keringat malam hari, mudah marah, sulit tidur, haid tidak teratur, gangguan fungsi, seksual, kekeringan vagina, sering terasa panas, gangguan pada tulang, badan bertambah gemuk, gelisah, rasa khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidak dapat menahan kencing, nyeri otot sendi, stres, depresi.
C.     GEJALA MONOPAUSE
1. Periode haid yang tidak teratur:
·         Siklus haid menjadi pendek atau panjang.
·         Perdarahan biasa atau menjadi sangat banyak.
·         Perdarahan berupa bercak-bercak diluar siklus haid
·         Ovulasi yang tidak teratur
·         Tingkat kesuburan soerang wanita menurun
2. Sensasi semburan panas ( Hot Flashes ):
·         Terjadi pada 80% wanita Amerika.
·         Sensasi semburan panas terjadi secara mendadak.
·         Terutama dirasakan pada bagian muka dan leher.
·         Berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit .
·         Dapat terjadi setiap saat.
·         Biasanya berakhir beberapa tahun pasca menopause.
3. Masalah vagina dan atau kandung kemih:
·         Kulit daerah genitalia menjandi kering dan tipis.
·         Dispareunia ( nyeri saat bersanggama)
·         Resiko infeksi vagina meningkat.
·         Masalah saluran air seni ( infeksi dan inkontinensia / “ngompol” )
4. Masalah seksual:
·         Perubahan pandangan terhadap hubungan seksual.
·         Berkurangnya hasrat seksual.
·         Hal yang sering menjadi masalah : membangkitkan gairah dan kenyamanan dalam hubungan seksual.
·         Perasaan terbebas dari kemungkinan kehamilan (namun seorang wanita harus menggunakan kontrasepsi sekurang-kurangnya satu tahun setelah haid terakhir)
·         Tidak terbebas dari resiko untuk mengalami Penyakit Menular Seksual
5. Rasa lesu dan gangguan tidur:
·         Gangguan terhadap pola tidur
·         Sering terbangun pada dini hari
6. Perubahan perasaan:
·         Perasa dan depresi
·         Cemas
·         Stres dan perubahan dalam dinamika hubungan keluarga akibat gangguan perasaan
7. Perubahan bentuk tubuh
·         Pinggang menebal.
·         Hilangnya masa otot.
·         Bertambahnya timbunan lemak.
·         Hilangnya elastisitas kulit.
8. Keluhan lain :
·         Nyeri kepala.
·         Gangguan daya ingat (pelupa).
·         Nyeri persendian dan kaku otot.
·         Gangguan konsentrasi dalam berpikir
D.    PERUBAHAN YANG TERJADI SAAT MONOPAUSE
1.      Perubahan organ reproduksi
-Akibat berhentinya haid, berbagai reproduksi akan mangalami perubahan.
2. Perubahan hormon
-Hormon estrogen yang menjadi berkurang. Meski perubahan terjdi juga pada hormon lainnya, seperti progesteron. Namun, hormon estrogen yang berpengaruh langsung kondisi fisik tubuh seperti haid menjadi sedikit, jarang, bahkan siklus haidnya mulai terganggu, hal ini disebabkan tidak tumbuhnya selaput lendir rahim akibat rendahnya hormon estrogen.
3. Perubahan fisik
-          Keluhan ketidak nyamanan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4. Perubahan emosi
5. Perubahan kulit
6. Perubahan pada mulut
7. Perubahan pada indera perasa
E.     CARA MENGATASI MONOPAUSE
1.      Konsumsi susu, namun jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan mengkonsumsi tahu, tempe atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah. Misalnya, 50 gram tempe atau 120 gram tahu yang mengandung fitoestrogen, cukup untuk sehari.
2.      Dalam memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang terdapat dalam sayuran akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
3.      Cobalah mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori untuk memasak makanan anda baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa, agar tidak terlalu banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh.
4.      Mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena vitamin A dan D tidak dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat menimbulkan racun dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan D. Dosisnya harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu saja dari dalam tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan racun di dalam tubuh.
5.      Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya menopause antara lain kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan makanan berlemak.
6.      Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause pasti akan datang. Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana menghadapi sikap wanita yang menopause.









DAFTAR PUSTAKA

Korie. 2010. 100% Sembuh tanpa Dokter. Jakarta. PT. Buku Kita.
Nogroho, Taufan. 2010. Buku Ajar Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nogroho, Taufan dan Ali Setiawan. 2010. Kesehatan Wanita, Gender, dan Permasalahannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmah, Sitti. 2012. Kesehatan Reproduksi. Watampone.
Vini, Theresia. 2008. Buku Pintar Nyeri Otot Tulang. Jakarta: PT. Erlangga.

drama konseling

KONSELING CALON IBU (PRAKONSEPSI)
Kelas 1F/Kelompok 4
Assalamu’alaikum Wr.Wb, kami dari kelompok 4 akan menampilkan drama kami tentang Konseling Calon Ibu (Prakonsepsi), yang berjudul “PENTINGNYA PRAKONSEPSI” yang diperankan oleh sebagai…
Bidan                         : Fitriani
Istri                             : Erawati
Suami                                    : Nurmalasyari
Pembawa cerita     : Musahida
SELAMAT MENYAKSIKAN………………………………….
Pembawa cerita : suatu hari, ada sepasang suami istri yang telah menikah 3 tahun yang lalu, dan 1 tahun yang lalunya Istrinya hamil, namun mengalami keguguran. Maka dari itu, kini mereka sependapat untuk melakukan konseling di salah satu tempat konseling di tempat tinggal mereka. Berikut dialognya…
Part 1
Istri : Ayah….
Suami : Ya, kenapa Bu?
Istri : Gi mana nih, mama ingin sekali punya anak, tapi kok belum muncul-muncul lagi sihh? Padahalkan, udah tahunan kita nunggu.
Suami : Hm, iya juga sih. Ayah punya saran!!!
Istri : Apa, Yah?
Suami : Ayah denger-denger dekat2 sini ada tempat konseling, Bu’. Bagaimana kalo kita minta solusi atau tanya penyebab kenapa  Ibu belum hamil-hamil? Gi mana Bu’?
Istri : Yah.. Terserah Ayah saja deh… Kalau itu jalan yang terbaik.
Pembawa cerita : Besok harinya mereka pun pergi ke tempat yang mereka rencanakan bersama untuk melakukan konseling. Tetapi, si Ibu merasa malu karena dia berifikir, bahwa masalah pribadi harus melibatkan orang lain. dan diapun berkata dalam hatinya ….
Part 2
Istri : (malu, sambil mengucap dalam hati) “aduuuhh.. gi mana nih,  apa ini keputusan yang benar, membawa masalah pribadi ke orang lain, its not good.
Suami : (sambil mengintip di jendela) Kenapa, Bu?
Istri : NGGAK papa!
Suami : Assalamu’alaikum
Bidan : Waalaikum’salam.. Silahkan masuk Pak, Bu’.. Silahkan duduk. Selamat datang Pak, Bu’ diruang konseling kami. perkenalkan nama saya Bidan Fitri di daerah sini. Bapak dan Ibu sendiri namanya siapa??
Suami dan Istri : nama saya Pak  Raden, saya Ibu Raden.
Bidan : Oh iya, ada yang bisa saya bantu?
Suami : Begini Bu Bidan, kami ini sudah menikah 3 tahun yang lalu, dulu 1 tahun yang lalu isteri saya hamil, tpi mengalami keguguran, dan sampai sekrang belum hamil-hamil lagi,, hal seperti itu bagaimana Bu?
Bidan : oh iya pak. Jadi begini, banyak yang berpendapat bahwa, prakonsepsi  itu di anggap tindakan yang tdk berguna. Karena mereka menganngap kehamilan merupakan sebuah proses alami, bagian dari kehidupan manusia. Padahal suami istri  yang ingin memiliki buah hati, ada baiknya melakukan konseling prakonsepsi dulu. Langkah ini penting untuk mempersiapkan kehamilan yang optimal dan mengurangi risiko gangguan selama kehamilan.
Istri : Maaf Bu Bidan, yang dimaksud prakonsepsi itu apa?
Bidan : Jadi Bu, prakonsepsi itu sebuah langkah yang dilakukan sebelum ingin memiliki buah hati. Disitu dijelaskan akan digali berbagai faktor risiko, mulai usia, riwayat penyakit, pola gaya hidup seperti kebiasaan merokok atau minum obat-obatan tertentu, pekerjaan, lingkungan sekitar, pola nutrisi, hingga imunisasi yang pernah dilakukan. Konseling kesehatan juga dapat mendeteksi berbagai hal, seperti pembawa kelainan genetik seperti talasemia, hemofilia, buta warna, dan sebagainya.
Atau menderita penyakit keturunan yang perlu mendapat perhatian, seperti kencing manis, jantung, dan tekanan darah tinggi. Dengan konseling juga dapat diketahui, apakah si calon ibu menderita penyakit-penyakit lainnya, seperti penyakit kelamin, paru-paru, jantung, epilepsi, atau kanker rahim. Intinya, kami  akan secara jelas menginformasikan hal-hal yang bersifat medis maupun nonmedis.

Jika diperlukan, sang calon ibu pun diminta untuk melakukan beberapa uji skrining. Di antaranya, apabila pasangan tersebut hobi memelihara binatang, seperti kucing atau anjing, mereka akan berisiko terpapar toksoplasma. Jika terjadi infeksi akut dan si wanita mengandung, kehamilannya akan bermasalah.
Ibu : Ohh, jadi seperti itu ya Bu’…
Bidan : Iya bu’,, mungkin ada yang ingin ditanyakan Pak,Bu?
Suami : Begini Bu’, klo misalnya Istri saya ternyata mengalami kelainan, jadi kami harus berbuat apa Bu? Karena, kami ingin sekali memiliki buah hati, langkah apa yang harus kami ambil?
Bidan : Oh iya pak, saya anjurakan Ibu melakukan pemeriksaan TORCH (toksoplasma,rubella, cytomegalovirus,dan herpes). Keempat jenis penyakti infeksi ini sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil dan sya sarankan melakukan pemeriksaan ACA (anticardioliphin antibodies) yang berguna untuk mengetahui tingkat kekentalan darah seseorang, terutama yang memiliki riwayat keguguran pada awal kehamilan.
Dan pastinya Ibu tidak merokok, meminum obat-obatan tertentu yg tidak baik bagi kesehatan tubuh, dan pastinya lingkungan sekitar harus terjaga dengan baik. bersih dan nyaman.
Pembawa cerita : Merekapun merasa legah setelah mendengar informasi yang sangat penting ini dari Ibu Bidan.
Istri : oh iya bu, terima kasih atas informasinya dan nasehat yang diberikan. Kini kami akan menjalani apa yang Ibu Bidan sampaikan ke kami..
Bidan : Sama-sama Ibu, Bpak dan ibu tdk usah sungkan2 untuk datang kemari lagi,jika memiliki maslah kesehtan,, pintu kami selalu terbuka untuk semua orang.
Suami : Iya Bu’ klo begitu kami permisi pulang dulu.. Assalamu’alaikum
Bidan : Waalaikum’salam (sambil menjabat tangan) (berdiri)
Pembawa cerita : Pasangan suami istri itu pun pulang dengan persaan yang senang, dan mereka akan melaksanakan apa yang disampaikan oleh Ibu Bidan tadi.
Sekian drama dari kelompok kami yang membawakan tentang konseling calon ibu/Prakonsepsi. Semoga ibu diluar sana yang mengalami kejadian sperti itu, bisa kembali memiliki buah hati mereka. aamiin….. Sekian Wasalamu’alaikum wr.wb…