Selasa, 04 Juni 2013

menjdi dokter di rumah sendiri


MENJADI DOKTER DI RUMAH SENDIRI
A.    Pentingnya Kesehatan bagi Keluarga
Keluarga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kita. Keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya. Setiap individu merupakan bagian dari yang lain dan dalam keluarga pula semula hal dapat diekspresikan.
Menjaga kesehatan dalam keluarga begitu penting. Sebab, salah satu kunci kesehatan manusia dapat dilihat dari bagaimana kehidupan kesehatan di dalam rumah. Sanitasi yang buruk menggambarkan bahwa keluarga tersebut rawan terserang aneka penyakit.
Dengan demikian, kesehatan keluarga sangat ditentukan oleh seberapa besar kemampuan masing-masing individu dalam menrapakan pengetahuannya mengenai kesehatan. Hal ini penting menjadi prioritas karena banyak keluarga yang paham akan kesehatan, namun tidak menjaganya.
Bahkan, penyakit yang dianggap paling kecil sekalipun, seperti sakit gigi, bisa membuat kita tidak dapat melaksanakan pekerjaan apa pun dan menikmati bermacam makanan. Betapa mahal kesehatan bila diukur dengan uang yang kita miliki. Namun, kita sering sekali masih saja tidak menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Kesehatan menjadi begitu mahal. Maka, tepat kata pepatah bahwa mencegah lebih baik dari mengobati. Sementara, Rasulullah Saw. pernah mengatakan, “Jagalah sehatmu sebelum dating sakitmu.”
Menurut Rahadyan Sasongko, suatu penyakit memang diperuntukkan bagi semua makhluk tidak terkecuali manusia. Namun, mengingat efek yang ditimbulkan dapat mempengaruhi aktivitas dan ibadah maka perlu adanya strategi untuk menghindari sakit. Kalau pun tidak dapat menghindari, minimal ada reaksi untuk meminimalisir efek negatifnya.
B.     Mahalnya Biaya Kesehatan
Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup kita. Namun, persoalannya kini adalah betapa mahal biaya kesehatan sekarang ini. Bukan semata-mata biaya rumah sakit atau obat, tetapi juga tuntutan hidup semakin membutuhkan kesehatan prima.
Seorang anggota keluarga yang terserang demam karena influenza, bisa menghabiskan dana sekitar Rp. 100.000 untuk berobat ke dokter, membeli obat, atau menjalani pemeriksaan laboratorium. Dengan demikian, beban keluarga dirasa makin berat untuk menanggung biaya anggota keluarga yang sakit.
Biaya kesehatan yang mahal tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.Hal itu dipicu oleh penggunaan teknologi kedokteran mutakhir, obat hasil riset terbaru, serta mahalnya jasa dokter yang mempunyai kemampuan tinggi. Dengan demikian, cara bijak bagi kita untuk menghindari biaya-biaya ini adalah berupaya mencegah datangnya penyakit. Gaya hidup sehat yang diaplikasikan secara banar dan terus-menerus tentu akan mencegah datangnya penyakit. Selain itu, anggota keluarga yang sehat akan dapat terus produktif dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat.
Persoalan biaya kesehatan sejak beberapa tahun terakhir memang menjadi perhatian kita semua. Tidak hanya di kalangan dunia kedokteran, tetapi juga masyarakat awam.
Mahalnya biaya kesehatan tidak secara otomatis meningkatkan status kesehatan rakyat. Anggapan lama bahwa medical care equals health ternyata tak selamanya benar. Hanya sebagian saja yang dipengaruhi oleh system pelayanan kesehatan, selebihnya ditentukan i=oleh factor-faktor lingkungan, keturunan, dan social budaya.
Maka, sudah tentu ada variasi dari berbagai factor yang mempengaruhi status kesehatan di setiap negara. Di Amerika Serikat, Aaron Wildawsky (1977) menyimpulkan bahwa pelayanan kesehatan hanya mempengaruhi 10% dari factor yang digunakan untuk mengukur status kesehatan. Selebihnya, sebesar 90% berada di luar control dokter, misalnya, factor gaya hidup (merokok, minuman keras) dan factor social (kebiasaan makan dan lain sebagainya).
Kenyataan yang sangat memperihatinkan terletak pada masalah biaya kesehatan. Para pasien sering kali mengeluh karena tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang selayaknya mereka peroleh.
Ada dua hal yang mendorong meningkat pesatnya biaya pelayanan kesehatan. Pertama, sifat pelayanan kesehatan itu sendiri yang identik dengan padat modal, padat teknologi, dan padat karya. Pelayanan kesehatan telah mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup besar. Peranan factor manusia ini, untuk sebagian besar tugas pelayanan kesehatan, tidak dapat digantikan dengan hadirnya robot-robot atau diminimalisir dengan hadirnya teknologi baru. Dengan begitu, dapat dipahami kalau modal yang harus ditanam di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Tidak mengherankan jika biaya kesehatan perawatan rumahn sakit per hari di AS mencapai 1.000 dolar AS.
Semakin mahalnya biaya pelayanan kesehatan dewasa ini, hamper menjadi permasalahan di seluruh dunia. Mungkin AS adalah negara pertama yang mempermasalahkan mahalnya pelayanan kesehatan. Negara inilah yang paling banyak menggunakan biaya pelayanan kesehatan per orangnya. Alasan ini disorong oleh banyaknya kemudahan untuk memperoleh pelayanan, baik dari segi teknologi, biaya, maupun fasilitas lain. Namun, di AS pelayanan kesehatan tersedia relative lebih merata dan dalam jumlah yang cukup atau bahkan berlebihan.
Lalu, bagaimana dengan negara-negara lainnya, seperti Inggris? Di negara tersebut, ada istilah national health service yang dianggap sebagai model pelayanan kesehatan meskipun juga memakan biaya besar.
Realitas demikian sudah tentu menimbulkan pertanyaan sekaligus kekhawatiran. Jangan-jangan, masalah yang sama akan kita hadapi di kemudian hari. Di sinilah, perlunya kita belajar berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, ada baiknya kita mempelajari penyebab negara-negara besar mengalami problematika serupa dan bagaimana mengatasinya.

C.     Tuntutan menjadi Dokter di Rumah Sendiri
Seperti yang telah dikemukakan pada poin sebelumnya, masalah biaya kesehatan kian hari kian meningkat seiring pesatnya teknologi, fasilitas, dan obat-obatan hasil riset terbaru. Mahalnya biaya kesehatan tentu akan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, khususnya mereka yang berada di tingkat kelas ekonomi lemah. Untuk berobat atau sekadar untuk berkonsultasi ke dokter pastilah menjadi persoalan. Apalagi, jika menderita sakit parah atau kronis.
Maka, menjadi dokter di rumah sen-diri dirasa menjadi pilihan tepat dan sebuah tuntutan di tengah mahalnya biaya ke-sehatan. Hal ini sangat utama mengingat kesehatan adalah modal terpenting dalam setiap aktivitas kita. Selain itu, menjadi dokter di rumah sendiri juga dengan pertimbangan financial di mana tujuan akhirnya adalah untuk memberikan yang terbaik pada setiap individu atau keluarga. Maka, seorang dokter keluarga harus bisa merencanakan dan menjamin semua kebutuhan ke-sehatan dengan aman dan dengan biaya yang efektif dan efisien.
Menjadi dokter di keluarga sendiri juga sangat efektif karena adanya keakraban, hubungan emosional, yang kemudian berpengaruh pada keterbukaan anggota keluarga. Anggota keluarga yang sakit atau yang membutuhkan pelayanan dan perawatan kesehatan lebih terbuka dan tidak sungkan. Sebab, dokter keluarga bisa memberikan perasaan aman karena berada di lingkungan yang dikenal. Sementara jika di rumah sakit, si pasien akan merasa asing dan perlu adaptasi.
Dokter keluarga harus mampu mengetahui penyakit yang dialami anggota keluarga, baik sifat, penyebaran, komplikasi, kemungkinan setelah tindakan dan cara perawatan. Selain itu, ia harus punya pengetahuan tentang peralatan kesehatan, cara dan fasilitas untuk merawat anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga, dokter keluarga bisa bekerja sama dengan pihak luar untuk mencapai perawatan yang maksimal. Dalam melaksanakan tugasnya memlihara dan merawat kesehatan keluarga, dokter keluarga bisa bekerja sama dengan dokter, penilik kesehatan, ahli gizi, pekerja social, dan lainnya yang dianggap perlu dan dapat menunjang kesehatan keluarga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan dalam keluarga oleh dokter keluarga memiliki keuntungan tersendiri, seperti memberikan rasa aman, memberikan pelayanan yang lebih focus, memberikan keyakinan akan mutu pelayanan, menambah rasa cinta dalam keluarga, biaya lebih ekonomis, waktu dan tempat yang terjangkau, mudah untuk memantau serta memberikan rasa tenang kepada keluarga.
D.    Perawatan Kesehatan dalam Keluarga
Secara, spesifik, dokterdalam keluarga harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarganya, mampu menanngulangi masalah-masalah kesehatan dasar, dan mengambil keputusan yang tepat mengenai masalah kesehatan serta perawatan bagi anggota keluarganya yang sakit.
Dalam memberikan perawatan kesehatan keluarga, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh dokter keluarga, yaitu memberikan asuhan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, mengenal masalah dan kebutuhan kesehatan keluarga, menyediakan fasilitas kesehatan, mendidik anggota keluarga dari perilku tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menjadi konsultan yang memberikan arahan untuk petunjuk terhadap anggota keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Perawatan kesehatan dalam keluarga merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga professional maupun nonprofessional. Perawatan kesehatan di rumah atau dalam kelurga adalah pelayanan kesehatan berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu atau anggota keluarga dengan tujuan untuk meningkatkan, mempertahnakan atau memulihkan kesehatan, serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalisir akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga perlu direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh dokter keluarga yang diatur untuk member perawatan rumah (home care). (Warhola C., 1980).
Umumnya, anggota keluarga terdiri atas bayi, anak, orang dewasa, dan lanjut usia. Semua anggota keluarga memerlukan pemeliharaan dan perawatan kesehatan agar terhindar dari penyakit. Pemeliharaan kesehatan sudah harus dimulai sejak janin dalam kandungan. Sudah tentu, pemeliharaan kesehatan yang baik hendaknya dilakukan dengan mengamalkan gaya hidup sehat.
Manusia yang hidup di zaman modern sekrang ini memanng telah terjebak pada modernitas. Masyarakat modern menganggap makna sehat identik dengan minum obat dan dokter. Sekecil apa pun keluhan dari tubuh, obat dari dokter yang melaui pilihan terdepan. Padahal, ketergantungan dengan obat akan membuat system imun sebagai pertahanan tubuh menjadi mandul.
E.     Mengenal Beberapa Peralatan Kesehatan
1.      Peralatan P3K di Rumah
Peralatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) harus ada di setiap keluarga. Mempunyai persediaan obat secukupnya adalah perlu, terutama bila di dalam kelurga terdapat anak-anak.
betadin.jpgBerikut beberapa jenis barang yang sebaiknya ada dalam kotak P3K, yaitu buku pedoman P3K, buku daftar isi kotak P3K, buku catatan, pulpen, kapas patah, pembalut gulung lebar2,5 cm, pembalut gulung lebar 5 cm, pembalut gulung lebar 10 cm, pembalut segitiga (Mitela), pembalut cepat steril ukuran 7,5 x 7,5 cm, plester lebar 1 cm, plester lebar 2,5 cm, plester cepat (Tensoplast atau Hansaplast), bidai, gunting, sabun, pinset, senter dan alcohol.
2.      Obat Merah

Obat merah adalah obat luar yang digunakan pada luka baru, luka gores atau lecet. Cara pemakaiannya :
a.       Bersihkan luka dengan memakai sepotong kapas bersih atau kain kasa steril
b.      Teteskan obat merah pada luka tersebut sampai semua luka terkena obat merah
c.       Diamkan sebentar sampai obat merah tersebut kering.
3.      Perban
pembalut luka.jpgPerban adalah kain tipis yang berpori-pori berbentuk segi empat yang biasa digunakan sebagai nutup atau  membersihkan luka. Penggunaan perban umumnya diletakkan tepat di atas luka. Tujuan :
a.       Untuk menyerap darah/cairan pada luka
b.      Untuk membantu pembentukan bekuan darah pada daerah luka
c.       Untuk mengantisipasi risiko infeksi
4.      Pembalut Luka
Pembalut adalah segala  sesuatu yang digunakan u tuk membungkus maupun menutupi bagian tubuh tertentu, membantu mengendalikan pendarahan, dan menahan bagian yang cedera. Adapun fungsi pembalut gulung :
a.       perban.jpgSebagai pemegang atau pengikat perban sehingga posisi perban lebih kuat
b.      Memberikan efek penekanan pada luka dalam upaya mengontrol pendarahan
c.       Mencagah kontaminasi luka dari kotoran dan infeksi
d.      Mencegah terjadinya pembengkakan dan mengurangi pergerakan.
5.      Tensimeter
Tensimeter atau blood pressure monitor adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Di kalangan medis, alat ini biasa disebut sphygmomanometer.
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang dikeluarkan oleh darah untuk dapat mengalir melalui pembuluh darah. Ukuran tekanan darah dinyatakan dengan mmHg. Hg merupakan singkatan hydragyrum yaitu air raksa yang berada pada tabung tensimeter.
tensi.jpgDengan demikian, ukuran mmHg berarti tenaga mm air raksa. Orang yang dikatakan mempunyai tekanan darah 120 mmHg berarti tenaga yang dikeluarkan oleh darah mampu mendorong air raksa yang di dalam tabung tensimeter setinggi 120 mm.
tensi digital.jpgTensimeter memiliki 2 jenis. Pertama, tensimeter air raksa. Ini adalah alat konvesional. Di luar negeri sudah tidak boleh digunakan lagi karena air raksa sangat berbahaya. Kedua, tensimeter digital. Alat ini disebut alat yang modern dan akurat. Berbeda dengan tensimeter air raksa, alat ni menggunakan sensor sebagai alat pendeteksi.
6.      Stetoskop
Seorang dokter identik dengan stetoskop. Dengan alat ini, ia bisa menganalisis penyakit pasien dari suara yang terdeteksi melalui stetoskop yang ditempelkan pada tubuh pasien. Digubakan untuk mendengar suara jantung dan pernsfasan serta mendengar intesitine dan aliran darah dalam arteri dan vena.
ste1.jpgStetoskop terdiri dari dua jenis. Pertama, stetoskop akustik. Ini adalah alat yang paling umum digunakan para dokter. Alat ini menyalurkan suara dari bagian dada malaui tabung  kosong berisi udara ke telinga pendengar. Alat ibi terdiri dari diafragma, chest piece, bel, pipa karet atau plastic, dan ear piece.
ste2.jpgKedua, stetoskop elektronik. Jenis stetoskop ini mampu mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang, telah ada bebrapa perusahaan menawarkan stetoskop  elektronik dan mungkin dalam beberapa tahu lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum daripada stetoskop akustik.



7.      Termometer
ter1.jpgPrinsip kerja thermometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah thermometer air raksa. Di tepi tabung, terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperature. Bila suhu meningkat, air raksa akan naik. Termometer air raksa termasuk paling banyak digunakan, mudah didapat, harganya murah, dan pengukurannya akurat. Jagalah agar termometr ini tidak patah atau pecah. Kalaupun pecah, jangan smapai air raksanya terhirup atau termakan karena bersifat toksik alias racun bagi tubuh.
ter2.jpgKedua, thermometer digital. Termometer ini menggunakan sensor panas elktrik untuk mengukur suhu tubuh. Cara menggunakannya ada bebrapa cara, yaitu diletakkan di mulut, etiak ataupun anus. Umumnya bergagang plastic dengan sensor dan layar hasil  pengukuran di salah satu sisinya. Dibanding thermometer air raksa, penggunaan thermometer digital lebih mudah dan paraktis. Selain lebih aman, tingkat akurasi pun bisa diandalkan.
ter3.jpgKetiga, thermometer telinga. Termometer telinga dipakai untuk mengukur suhu gendang telinga atau suhu di dalam liang telinga. Cara mengukur suhu dengan alat ini :
a.       Tempatkan ujung thermometer pada saluran telinga bagian luar
b.      Tekan tombol star
c.       Tunggu hingga terdengar bunyi beep
ter4.jpgTermometer telinga merupakan salah satu jenis thermometer digital yang menggunakan sinar infrared untuk mengukur suhu tubuh.
Keempat, thermometer dahi. Termometer dahi berupa strip, lempengan/lembaran plastic yang tipis. Cara menggunakannya dengan cara ditempelkan atau dilekatkan di kening. Panelnya yang peka suhu akan berubah warna sesuai temperature tubuh.
ter5.jpgKeenam, thermometer empeng. Termometer ini menudahkan orang tua atau dokter di rumah sendiri saat mengukur suhu tubuh si kecil. Alat ini tidak perlu pula diselipkan diketiak.  Bayi bisa menahan thermometer tersebut dalam mulutnya. Kelemahan alat ini dalam pengukurannya sering kali tidak akurat sehingga tidak dianjurkan dipergunakan pada bayi berusia kurang dari tiga bulan.
ter6.jpgKetujuh, thermometer inframerah. Termometer infrared tergolong sebagai thermometer tercanggih saat ini. Untuk pemantauan terus-menerus biasanya ada yang disisipkan di bagian tubuh. Namun, untuk penggunaan praktis, biasanya disisipkan di lubang telinga. Ujung alat terdapat sensor yang akan menerima radiasi atau gelombang panas dari gendang telinga. Hasil sensor akan terlihat dalam layar pantau.
Termometer ini bisa dikatakan paling akurat dan cepat, namun harganya relative mahal.
F.      Dunia Obat
Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, mauoun nabati yang ada dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit serta gejalanya. Senyawa atau bahkan bahan kimai ini berasal dari luar tubuh dan akan mengakibatkan perubahan fungsi biologi jaringan atau organ jika masuk ke dalam tubuh manusia. Adapun menurut UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992, obat merupakan bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik atau kejiwaan pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
Dewasa ini, obat-obat telah banyak diproduksi secara sintesis, semisintesis, dan biosintesis. Obat sebagai bahan kimia ada yang berupa senyawa organic dan ada pula yang berupa senyawa anorganik. Ada yang mempunyai struktur kimia sederhana dan ada yang kompleks. Dari sekian banyak obat yang kini telah dikenal, ada yang mempunyai fungsi yang sama dan ada pula mengenai efek samping atau pengaruh yang merugikan kesehtaan.
Berdasarkan Undang-Undang obat dikategorikan sebagai berikut :
1.      Obat bebas. Obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter.
2.      Obat bebas terbatas. Obat yang sebenarnya termasuk obat keras, tetapi masih dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dan disertai tanda peringatan.
3.      Obat keras. Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter.
4.      Psikotropika dan narkotika. Obat-Obat ini sama dengan narkoba yang kita kenal dapat menimbulkan ketagihan dengan segala konsekuensinya.
Psikotropika adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi,gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan, dapat menyebabkan ketergantungan, serta mempunyai efek stimulasi bagi para pemakainya.
Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi penggunanya.

1 komentar:

  1. Online Casino - Kadangpintar
    Casino games with a wide range of 카지노 payment options, the 온카지노 gaming industry is rapidly expanding and will continue 제왕 카지노 to grow in the coming

    BalasHapus