MENJADI
DOKTER DI RUMAH SENDIRI
A. Pentingnya
Kesehatan bagi Keluarga
Keluarga merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kita. Keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya. Setiap
individu merupakan bagian dari yang lain dan dalam keluarga pula semula hal
dapat diekspresikan.
Menjaga kesehatan dalam keluarga begitu
penting. Sebab, salah satu kunci kesehatan manusia dapat dilihat dari bagaimana
kehidupan kesehatan di dalam rumah. Sanitasi yang buruk menggambarkan bahwa keluarga
tersebut rawan terserang aneka penyakit.
Dengan demikian, kesehatan keluarga
sangat ditentukan oleh seberapa besar kemampuan masing-masing individu dalam
menrapakan pengetahuannya mengenai kesehatan. Hal ini penting menjadi prioritas
karena banyak keluarga yang paham akan kesehatan, namun tidak menjaganya.
Bahkan, penyakit yang dianggap paling
kecil sekalipun, seperti sakit gigi, bisa membuat kita tidak dapat melaksanakan
pekerjaan apa pun dan menikmati bermacam makanan. Betapa mahal kesehatan bila
diukur dengan uang yang kita miliki. Namun, kita sering sekali masih saja tidak
menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Kesehatan menjadi begitu mahal. Maka,
tepat kata pepatah bahwa mencegah lebih baik dari mengobati. Sementara,
Rasulullah Saw. pernah mengatakan, “Jagalah sehatmu sebelum dating sakitmu.”
Menurut Rahadyan Sasongko, suatu
penyakit memang diperuntukkan bagi semua makhluk tidak terkecuali manusia.
Namun, mengingat efek yang ditimbulkan dapat mempengaruhi aktivitas dan ibadah
maka perlu adanya strategi untuk menghindari sakit. Kalau pun tidak dapat
menghindari, minimal ada reaksi untuk meminimalisir efek negatifnya.
B. Mahalnya
Biaya Kesehatan
Kesehatan adalah hal terpenting dalam
hidup kita. Namun, persoalannya kini adalah betapa mahal biaya kesehatan
sekarang ini. Bukan semata-mata biaya rumah sakit atau obat, tetapi juga
tuntutan hidup semakin membutuhkan kesehatan prima.
Seorang anggota keluarga yang terserang
demam karena influenza, bisa menghabiskan dana sekitar Rp. 100.000 untuk
berobat ke dokter, membeli obat, atau menjalani pemeriksaan laboratorium.
Dengan demikian, beban keluarga dirasa makin berat untuk menanggung biaya
anggota keluarga yang sakit.
Biaya kesehatan yang mahal tidak hanya
berlaku di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.Hal itu dipicu oleh
penggunaan teknologi kedokteran mutakhir, obat hasil riset terbaru, serta
mahalnya jasa dokter yang mempunyai kemampuan tinggi. Dengan demikian, cara
bijak bagi kita untuk menghindari biaya-biaya ini adalah berupaya mencegah datangnya
penyakit. Gaya hidup sehat yang diaplikasikan secara banar dan terus-menerus
tentu akan mencegah datangnya penyakit. Selain itu, anggota keluarga yang sehat
akan dapat terus produktif dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat.
Persoalan biaya kesehatan sejak beberapa
tahun terakhir memang menjadi perhatian kita semua. Tidak hanya di kalangan
dunia kedokteran, tetapi juga masyarakat awam.
Mahalnya biaya kesehatan tidak secara
otomatis meningkatkan status kesehatan rakyat. Anggapan lama bahwa medical care equals health ternyata tak
selamanya benar. Hanya sebagian saja yang dipengaruhi oleh system pelayanan
kesehatan, selebihnya ditentukan i=oleh factor-faktor lingkungan, keturunan,
dan social budaya.
Maka, sudah tentu ada variasi dari
berbagai factor yang mempengaruhi status kesehatan di setiap negara. Di Amerika
Serikat, Aaron Wildawsky (1977) menyimpulkan bahwa pelayanan kesehatan hanya
mempengaruhi 10% dari factor yang digunakan untuk mengukur status kesehatan.
Selebihnya, sebesar 90% berada di luar control dokter, misalnya, factor gaya
hidup (merokok, minuman keras) dan factor social (kebiasaan makan dan lain
sebagainya).
Kenyataan yang sangat memperihatinkan
terletak pada masalah biaya kesehatan. Para pasien sering kali mengeluh karena
tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang selayaknya mereka peroleh.
Ada dua hal yang mendorong meningkat
pesatnya biaya pelayanan kesehatan. Pertama,
sifat pelayanan kesehatan itu sendiri yang identik dengan padat modal, padat
teknologi, dan padat karya. Pelayanan kesehatan telah mampu menyediakan
lapangan kerja yang cukup besar. Peranan factor manusia ini, untuk sebagian
besar tugas pelayanan kesehatan, tidak dapat digantikan dengan hadirnya
robot-robot atau diminimalisir dengan hadirnya teknologi baru. Dengan begitu,
dapat dipahami kalau modal yang harus ditanam di bidang pelayanan kesehatan
juga semakin meningkat. Tidak mengherankan jika biaya kesehatan perawatan
rumahn sakit per hari di AS mencapai 1.000 dolar AS.
Semakin mahalnya biaya pelayanan kesehatan
dewasa ini, hamper menjadi permasalahan di seluruh dunia. Mungkin AS adalah
negara pertama yang mempermasalahkan mahalnya pelayanan kesehatan. Negara
inilah yang paling banyak menggunakan biaya pelayanan kesehatan per orangnya.
Alasan ini disorong oleh banyaknya kemudahan untuk memperoleh pelayanan, baik
dari segi teknologi, biaya, maupun fasilitas lain. Namun, di AS pelayanan
kesehatan tersedia relative lebih merata dan dalam jumlah yang cukup atau
bahkan berlebihan.
Lalu, bagaimana dengan negara-negara
lainnya, seperti Inggris? Di negara tersebut, ada istilah national health service yang dianggap sebagai model pelayanan
kesehatan meskipun juga memakan biaya besar.
Realitas
demikian sudah tentu menimbulkan pertanyaan sekaligus kekhawatiran. Jangan-jangan,
masalah yang sama akan kita hadapi di kemudian hari. Di sinilah, perlunya kita
belajar berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, ada baiknya kita mempelajari
penyebab negara-negara besar mengalami problematika serupa dan bagaimana
mengatasinya.
C. Tuntutan
menjadi Dokter di Rumah Sendiri
Seperti yang telah dikemukakan pada poin
sebelumnya, masalah biaya kesehatan kian hari kian meningkat seiring pesatnya
teknologi, fasilitas, dan obat-obatan hasil riset terbaru. Mahalnya biaya
kesehatan tentu akan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat,
khususnya mereka yang berada di tingkat kelas ekonomi lemah. Untuk berobat atau
sekadar untuk berkonsultasi ke dokter pastilah menjadi persoalan. Apalagi, jika
menderita sakit parah atau kronis.
Maka, menjadi dokter di rumah sen-diri
dirasa menjadi pilihan tepat dan sebuah tuntutan di tengah mahalnya biaya
ke-sehatan. Hal ini sangat utama mengingat kesehatan adalah modal terpenting
dalam setiap aktivitas kita. Selain itu, menjadi dokter di rumah sendiri juga
dengan pertimbangan financial di mana tujuan akhirnya adalah untuk memberikan
yang terbaik pada setiap individu atau keluarga. Maka, seorang dokter keluarga
harus bisa merencanakan dan menjamin semua kebutuhan ke-sehatan dengan aman dan
dengan biaya yang efektif dan efisien.
Menjadi dokter di keluarga sendiri juga
sangat efektif karena adanya keakraban, hubungan emosional, yang kemudian
berpengaruh pada keterbukaan anggota keluarga. Anggota keluarga yang sakit atau
yang membutuhkan pelayanan dan perawatan kesehatan lebih terbuka dan tidak
sungkan. Sebab, dokter keluarga bisa memberikan perasaan aman karena berada di
lingkungan yang dikenal. Sementara jika di rumah sakit, si pasien akan merasa
asing dan perlu adaptasi.
Dokter keluarga harus mampu mengetahui
penyakit yang dialami anggota keluarga, baik sifat, penyebaran, komplikasi,
kemungkinan setelah tindakan dan cara perawatan. Selain itu, ia harus punya
pengetahuan tentang peralatan kesehatan, cara dan fasilitas untuk merawat
anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap anggota keluarga, dokter keluarga bisa bekerja sama dengan pihak luar
untuk mencapai perawatan yang maksimal. Dalam melaksanakan tugasnya memlihara
dan merawat kesehatan keluarga, dokter keluarga bisa bekerja sama dengan
dokter, penilik kesehatan, ahli gizi, pekerja social, dan lainnya yang dianggap
perlu dan dapat menunjang kesehatan keluarga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
perawatan kesehatan dalam keluarga oleh dokter keluarga memiliki keuntungan
tersendiri, seperti memberikan rasa aman, memberikan pelayanan yang lebih
focus, memberikan keyakinan akan mutu pelayanan, menambah rasa cinta dalam
keluarga, biaya lebih ekonomis, waktu dan tempat yang terjangkau, mudah untuk
memantau serta memberikan rasa tenang kepada keluarga.
D. Perawatan
Kesehatan dalam Keluarga
Secara, spesifik, dokterdalam keluarga
harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi
oleh keluarganya, mampu menanngulangi masalah-masalah kesehatan dasar, dan
mengambil keputusan yang tepat mengenai masalah kesehatan serta perawatan bagi
anggota keluarganya yang sakit.
Dalam memberikan perawatan kesehatan
keluarga, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh dokter keluarga, yaitu
memberikan asuhan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, mengenal
masalah dan kebutuhan kesehatan keluarga, menyediakan fasilitas kesehatan,
mendidik anggota keluarga dari perilku tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan
menjadi konsultan yang memberikan arahan untuk petunjuk terhadap anggota
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Perawatan kesehatan dalam keluarga
merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga professional maupun
nonprofessional. Perawatan kesehatan di rumah atau dalam kelurga adalah
pelayanan kesehatan berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu atau anggota keluarga dengan tujuan untuk meningkatkan, mempertahnakan
atau memulihkan kesehatan, serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalisir akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga perlu direncanakan, dikoordinasikan,
dan disediakan oleh dokter keluarga yang diatur untuk member perawatan rumah (home care). (Warhola C., 1980).
Umumnya, anggota keluarga terdiri atas
bayi, anak, orang dewasa, dan lanjut usia. Semua anggota keluarga memerlukan
pemeliharaan dan perawatan kesehatan agar terhindar dari penyakit. Pemeliharaan
kesehatan sudah harus dimulai sejak janin dalam kandungan. Sudah tentu,
pemeliharaan kesehatan yang baik hendaknya dilakukan dengan mengamalkan gaya
hidup sehat.
Manusia yang hidup di zaman modern
sekrang ini memanng telah terjebak pada modernitas. Masyarakat modern
menganggap makna sehat identik dengan minum obat dan dokter. Sekecil apa pun
keluhan dari tubuh, obat dari dokter yang melaui pilihan terdepan. Padahal,
ketergantungan dengan obat akan membuat system imun sebagai pertahanan tubuh
menjadi mandul.
E. Mengenal
Beberapa Peralatan Kesehatan
1. Peralatan
P3K di Rumah
Peralatan P3K (pertolongan pertama pada
kecelakaan) harus ada di setiap keluarga. Mempunyai persediaan obat secukupnya
adalah perlu, terutama bila di dalam kelurga terdapat anak-anak.

2. Obat
Merah
Obat merah adalah obat luar yang
digunakan pada luka baru, luka gores atau lecet. Cara pemakaiannya :
a. Bersihkan
luka dengan memakai sepotong kapas bersih atau kain kasa steril
b. Teteskan
obat merah pada luka tersebut sampai semua luka terkena obat merah
c. Diamkan
sebentar sampai obat merah tersebut kering.
3. Perban

a. Untuk
menyerap darah/cairan pada luka
b. Untuk
membantu pembentukan bekuan darah pada daerah luka
c. Untuk
mengantisipasi risiko infeksi
4. Pembalut
Luka
Pembalut adalah segala sesuatu yang digunakan u tuk membungkus maupun
menutupi bagian tubuh tertentu, membantu mengendalikan pendarahan, dan menahan
bagian yang cedera. Adapun fungsi pembalut gulung :
a.
Sebagai
pemegang atau pengikat perban sehingga posisi perban lebih kuat

b. Memberikan
efek penekanan pada luka dalam upaya mengontrol pendarahan
c. Mencagah
kontaminasi luka dari kotoran dan infeksi
d. Mencegah
terjadinya pembengkakan dan mengurangi pergerakan.
5. Tensimeter
Tensimeter atau blood pressure monitor adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah. Di kalangan medis, alat ini biasa disebut sphygmomanometer.
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang dikeluarkan oleh darah untuk
dapat mengalir melalui pembuluh darah. Ukuran tekanan darah dinyatakan dengan
mmHg. Hg merupakan singkatan hydragyrum yaitu
air raksa yang berada pada tabung tensimeter.


6. Stetoskop
Seorang dokter identik dengan stetoskop.
Dengan alat ini, ia bisa menganalisis penyakit pasien dari suara yang
terdeteksi melalui stetoskop yang ditempelkan pada tubuh pasien. Digubakan
untuk mendengar suara jantung dan pernsfasan serta mendengar intesitine dan
aliran darah dalam arteri dan vena.


7. Termometer



a. Tempatkan
ujung thermometer pada saluran telinga bagian luar
b.
Tekan tombol star
c. Tunggu
hingga terdengar bunyi beep

Keempat,
thermometer dahi. Termometer dahi berupa strip, lempengan/lembaran plastic yang
tipis. Cara menggunakannya dengan cara ditempelkan atau dilekatkan di kening.
Panelnya yang peka suhu akan berubah warna sesuai temperature tubuh.


Termometer ini bisa dikatakan paling
akurat dan cepat, namun harganya relative mahal.
F. Dunia
Obat
Obat merupakan semua zat baik kimiawi,
hewani, mauoun nabati yang ada dalam dosis layak dapat menyembuhkan,
meringankan, atau mencegah penyakit serta gejalanya. Senyawa atau bahkan bahan
kimai ini berasal dari luar tubuh dan akan mengakibatkan perubahan fungsi
biologi jaringan atau organ jika masuk ke dalam tubuh manusia. Adapun menurut
UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992, obat merupakan bahan atau campuran bahan untuk
dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik atau
kejiwaan pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian
tubuh manusia.
Dewasa ini, obat-obat telah banyak
diproduksi secara sintesis, semisintesis, dan biosintesis. Obat sebagai bahan
kimia ada yang berupa senyawa organic dan ada pula yang berupa senyawa
anorganik. Ada yang mempunyai struktur kimia sederhana dan ada yang kompleks.
Dari sekian banyak obat yang kini telah dikenal, ada yang mempunyai fungsi yang
sama dan ada pula mengenai efek samping atau pengaruh yang merugikan kesehtaan.
Berdasarkan Undang-Undang obat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Obat bebas.
Obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter.
2. Obat bebas terbatas.
Obat yang sebenarnya termasuk obat keras, tetapi masih dapat dibeli bebas tanpa
resep dokter dan disertai tanda peringatan.
3. Obat keras.
Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter.
4. Psikotropika dan narkotika.
Obat-Obat ini sama dengan narkoba yang kita kenal dapat menimbulkan ketagihan
dengan segala konsekuensinya.
Psikotropika adalah zat/obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi,gangguan cara
berpikir, perubahan alam perasaan, dapat menyebabkan ketergantungan, serta
mempunyai efek stimulasi bagi para pemakainya.
Narkotika adalah zat/obat yang berasal
dari tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menimbulkan
pengaruh-pengaruh tertentu bagi penggunanya.
Online Casino - Kadangpintar
BalasHapusCasino games with a wide range of 카지노 payment options, the 온카지노 gaming industry is rapidly expanding and will continue 제왕 카지노 to grow in the coming